Pada hari Senin dan Selasa tanggal 27 dan 28 Juni 2022, SMA Negeri 1 Sleman mengadakan kegiatan Pelatihan Satgas Toleransi. Kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk membangun toleransi antarpeserta didik. Pelatihan satgas toleransi yang diikuti oleh 59 peserta dari peserta didik sebanyak 50 orang dan guru sebanyak 9 orang ini dilaksanakan di sekolah dan rumah budaya Omah Petroek.

Hari pertama pelatihan satgas toleransi dilaksanakan pada tanbggal 27 Juni 2022 di Sasana Pradiptatama SMA Negeri 1 Sleman pada pukul 08.00 sampai dengan 12.30 WIB. Pada hari pertama, acara pelatihan diisi oleh Ibu Fadmiyati, S.Pd., M.Pd. menyampaikan tentang Nilai-Nilai Integritas dalam Implementasi Bertoleransi”. Ada 9 nilai integritas, yaitu berani, kejujuran, kemandirian, kepedulian, keadilan, kedisiplinan, kerja keras, tanggung jawab, dan kesederhanaan. Nilai-nilai integritas tersebut diambil dari nilai-nilai antikorupsi. Dengan adanya nilai-nilai tersebut di atas diharapkan dalam satgas toleransi dapat terbentuk karakter toleransi sekaligus membangun semangat antikorupsi.

Materi kedua disampaikan oleh Tim Interfidei, yaitu Mbak Ruwaidah, Mas Ghifari Hakim, Mbak Annisa Zuhrah, dan Ibu Pdt. Elga J Sarapung, M.Th. Tim Interfidei menanyangkan, pemutaran Interfaith Choir for Peace: Deen Assalam, permainan sambung berita, permainan “Membangun Rumah Bersama”, refleksi dalam kelompok dengan karya kreatif, dan menyanyikan lagu “Heal The World” sambil berjabatan tangan.

Hari kedua pelatihan satgas toleransi dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2022 di Omah Petroek pada pukul 08.00 sampai dengan 15.00 WIB. Rumah Budaya Omah Petroek beralamat di Pakem, Wonorejo, Hargobinangun, Sleman. Materi pelatihan di hari kedua diawali dengan pemaparan sejarah Omah Petroek oleh Bapak Agustinus Anto. Selain itu, juga diisi oleh Tim Pappirus dan KMBK Dharma Virya USD yang mengenalkan rumah ibadah di Omah Petroek. Pemaparan tentang mushola/langgar oleh Ibu Listia dan Bapak Ahmad, klenteng         oleh Kak Josephine dan Kak Merry Permatasari, kapel oleh Bapak Oktavianus Jeffrey Budiarto, S.Pd. dan Pura oleh Bapak Aditya Arisudhana, S.E., Akt., M.Acc., A-CPA. Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti acara tersebut.

Acara pengenalan disisipi oleh games yang dipandu oleh guru pendamping. Ada 4 pos permainan, yaitu rantai bola dengan pemandu Ibu Novita Wulansari, S.Pd. dan Bapak Wahid Yonia, estafet sarung            dipandu oleh Ibu Elly Sabet S, S.Pd.K. dan Ibu Novi Ermawati, S.S., perang naga dipandu Bapak Arif Yustivar, S.Pd., dan estafet karet      gelang oleh Ibu Dian Ayu K, S.Pd. dan Ibu Riskiana Yuliasih, S.Si.

Setelah pengenalan tempat ibadah dan games, acara dilanjutkan dengan refleksi. Acara refleksi dipandu oleh Tim Pappirus. Masing-masing kelompok menyampaikan kesan terhadap pelatihan toleransi dan quotes toleransi dari Gus Dur. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang kelompok yang paling aktif saat pelatihan.