SMA Negeri 1 Sleman, hari ini (10/1) melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Pelaksanaan PTM 100 persen berdasarkan Surat Edaran Kepala Dikpora DIY No. 421/13462/2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Penyelenggaraan Tatap Muka Terbatas di semester II Tahun Pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Covid-19 di SMA, SMK, dan SLB di Daerah Istimewa Yogyakarta. PTM dilaksanakan selama 6 jam pelajaran per hari atau 6×45 menit untuk jenjang SMA/SMK dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat.

Sekolah berusaha agar pelaksanaan PTM sesuai dengan ketentuan. Salah satu syaratnya adalah vaksinasi secara menyeluruh semua warga sekolah. Semua guru dan karyawan SMA Negeri 1 Sleman telah menerima vaksin lengkap, sedangkan untuk siswa hampir semua telah menerima vaksin lengkap sehingga kekhawatiran orang tua ketika anaknya berinteraksi dengan orang banyak saat di sekolah menjadi berkurang.

Berbagai persiapan akhir menjelang PTM 100 persen pun disiapkan antara lain dengan menata ruang belajar, memenuhi ketersediaan masker, menyiapkan alat pengecek suhu dan handsanitizer serta menyiapkan tempat cuci tangan dengan jumlah yang memadai. Ruang belajar disiapkan dengan kursi dan meja berkapasitas 36 siswa per kelasnya. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan seusai sekolah.

Pelaksanaan PTM 100 persen di hari pertama berlangsung lancar. Siswa mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan mengecek suhu badan sebelum memasuki kelas dengan tertib. Meskipun kelas diisi oleh rata-rata 36 siswa, mereka tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan tetap memakai masker. Tidak lupa, siswa membawa bekal ke sekolah karena kantin belum bisa dibuka kembali. Satgas Covid SMA Negeri 1 Sleman juga melakukan pemantauan terhadap siswa dari mulai masuk sekolah sampai siswa pulang sekolah.

Harapannya dengan adanya PTM 100 persen, siswa kembali bersemangat dalam belajar setelah hampir 2 tahun Pandemi Covid-19 membuat siswa harus belajar dari rumah. Semoga pembelajaran tatap muka akan terus berjalan lancar ke depannya dan semua warga sekolah, baik siswa, guru, dan karyawan senantiasa menaati protokol kesehatan.