Pada dasarnya salah satu penunjang keberhasilan pendidikan adalah lingkungan sekitar sekolah. Dengan adanya lingkungan yang bersih dapat membuat para siswa dan guru merasa nyaman berada di sekolah sehingga membuat kegiatan pembelajaran berjalan dengan nyaman. Sekolah yang baik adalah sekolah yang dapat menunjang pendidikan, tetapi tidak hanya itu sekolah juga harus memperhatikan lingkungan sekitar. Maka, diharapkan sebagai warga sekolah dapat membantu menjaga lingkungan sekitar.

Banyak sampah yang masih berserakan atau bahkan sampah yang menumpuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih adalah dengan membuang sampah pada tempat yang disediakan serta dengan membantu melakukan progam pendaurulangan sampah. Apa yang dimaksud dengan daur ulang sampah? Daur ulang sampah adalah upaya manusia dalam mengelola sampah untuk menghasilkan barang-barang baru. Mengingat bahwa daur ulang sampah adalah tingkatan terakhir konsep zero waste.

Berdasarkan konsep tersebut terdapat 6 langkah yang dapat dilakukan untuk mendaur ulang sampah yaitu sebagai berikut.

  1. Rethink

Mempertimbangkan dampak sebelum membeli barang. Usahakan untuk membeli barang sesuai dengan kebutuhan serta usahakan memilih barang daur ulang. Selain boros, membeli barang baru tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu dapat berdampak kepada lingkungan juga. Alangkah baiknya jika kita dapat membuat barang sendiri menggunakan bahan-bahan yang lebih aman.

  1. Refuse

Menolak barang-barang yang sekali pakai. Biasanya benda tersebut hanya akan berakhir di tong sampah contohnya adalah kantong plastik, botol plastik, dan Styrofoam. Langkah yang dapat digunakan di sekitar lingkungan sekolah yaitu kita dapat membawa sedotan aluminium sendiri dari rumah.

 

  1. Reduce

Mengurangi penggunaan barang, barang yang dimaksud adalah barang yang berasal dari bahan-bahan yang dapat merusak bumi. Contoh kegiatan reduce yaitu mengganti tisu dengan sapu tangan serta mengurangi penggunaan kantong plastik belanja dengan mengenakan tas belanja yang berbahan kain atau yang dapat digunakan berulang kali.

  1. Reuse

Memanfaatkan kembali barang-barang bekas yang masih bisa digunakan seperti plastik, botol, kaleng, dan kertas. Contoh kegiatan reuse yang dapat dilakukan yaitu gunakanlah barang yang dapat direfil, manfaatkan potongan bekas baju untuk dijadikan lap atau keset, gunakan kembali barang-barang yang berbahan plastik dan kaleng dengan mengubahnya menjadi barang baru yang bermanfat.

  1. Rot

Rot berarti pembusukan, kita dapat membuat kompos untuk mengurangi sampah yang menumpuk karena jika sampah terus dibiarkan tanpa penanganan yang serius dapat menghasilkan bau yang tidak sedap. Bau yang mengandung gas metana sangat berbahaya untuk lingkungan, sedangkan dengan pembuatan kompos dapat membantu menyuburkan tanah untuk menunjang kehidupan selanjutnya.

  1. Recycle

Recycle merupakan pilihan terakhir jika semua pencegahan telah dilakukan. Recycle berarti mendaur ulang sampah atau barang bekas menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Barang-barang yang dapat didaur ulang adalah barang yang berbahan limbah kertas, plastik, logam, kaca dan kayu.

Dengan menerapkan enam konsep daur ulang tersebut kita memperoleh manfaat yaitu dapat mengurangi jumlah sampah yang ada di sekolah, mengurangi dampak buruk yang akan terjadi akibat pembuangan sampah, serta mendapatkan keuntungan dari barang-barang yang di daur ulang dan memiliki nilai. Seluruh warga sekolah harus ikut membantu menjalankan progam daur ulang ini agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih.

(Vanaya Putri Febria)